Jumat, 05 Maret 2021

SISTEM HACCP – KONSULTAN HACCP, CONSULTANT GMP

 


HACCP( Hazard Analysis Critical Control Points) Sesuatu system yang mengenali Ancaman Khusus yang bisa jadi mencuat serta metode pencegahannya buat mengatur ancaman itu,

HACCP selaku perlengkapan buat menganalisa ancaman dengan memutuskan sistem pengaturan yang mengutamakan aksi penangkalan bukan memercayakan beberapa pengetesan produk akhir.

Sistem HACCP mengakomodasi pergantian kepada pergantian design perlengkapan, metode pengerjaan ataupun kemajuan teknologi. jasa konsultan haccp

Saat sebelum MENERAPAN SISTEM HACCP, Terdapat 7 PRINSIP DASAR YANG Butuh DI PAHAMI Ialah:

·         aLakukan Pengenalan ancaman buat produk tsb

·         Tetapkan CCP untuk produk itu( materi, cara, or foumulasi)

·         Tetapkan batasan atau limit kritis buat CCP yang sudah diidentifikasi

·         Tetapkan Langkah pemantauan CCP cocok batasan batas yg sudah ditentukan

·         Tetapkan aksi emendasi bila ditemui CCP yang melampaui batasan kritis dari hasil pemantauan

·         Tetapkan langkah- langkah konfirmasi dari hasil aksi emendasi CCP

·         Jelaskan aktivitas pemilihan yang dibutuhkan buat aplikasi HACCP

APAKAH DALAM SISTEM HACCP, PRODUK Butuh DI KATEGORIKAN?

Butuh, karna dalam produk ada unsure efek yang berlainan beda. Dalam dalam mengkategorikan produk buat sistem HACCP dipecah jadi 3 jenis ialah:

1. Jenis 1– PRODUK Efek TINGGI

Dalam HACCP jenis efek besar ini ada pada produk:

Bahan- bahan yang memiliki ikan, telur, sayur, serealia, serta atau ataupun ingridien susu yang butuh direfrigerasi.

Daging, ikan anom serta bahan- bahan olahan susu.

Bahan- bahan dengan angka pH 4. 6 ataupun diatasnya yang disterilisasi dalam media yang ditutup dengan cara hermentis.

2. Jenis 2– PRODUK Efek SEDANG

Dalam HACCP jenis efek lagi ini ada pada produk:

·         Bahan- bahan kering ataupun dingin yang memiliki ikan, daging, telur, sayur- mayur ataupun serealia serta ataupun ingridien ataupun penggantinya serta produk lain yang tidak tercantum dalam regulasi hygine santapan.

·         Sandwich serta kue limpit daging buat mengkonsumsi fresh.

·         Bahan- bahan berplatform lemak misalnya coklat, margarin, spreads, mayonaise, serta dressing

3. Jenis 2– PRODUK Efek RENDAH

Dalam HACCP jenis efek kecil ini ada pada produk:

·         Produk asam( angka pH dibawah 4. 6) semacam pikel, buah- buahan, bibit buah, ekstrak buah serta minuman asam.

·         Sayur- mayur anom yang tidak diolah serta tidak dikemas

·         Selai( jam), marmelade, serta conserves

·         Bahan- bahan konfeksioneri berplatform gula

·         Minyak serta lemak makan

Gimana Jenjang Aplikasi HACCP?

Jenjang yang dicoba dalam aplikasi sistem HACCP antara lain:

·         Menata Regu HACCP

·         Mendefinisikan produk

·         Indentifikasi Pengunaan Produk

·         Menata Bagan Alir

·         Melaksanakan konfirmasi bagan alir ditempat

·         Mencatat seluruh ancaman potensial dengan melaksanakan analisa ancaman serta memastikan aksi pengendalian

·         Memastikan CCP( Critical Control Poin)

·         Memastikan batasan kritis pada tiap CCP

·         Memutuskan sistem monitoring pada tiap CCP

·         Memutuskan aksi emendasi buat penyimpangan yang bisa jadi terjadi

·         Memutuskan metode verifikasi

·         Memutuskan metode penyimpanan memo& dokumentasi

APA TUJUAN Aplikasi HACCP?

·         Menilai metode penciptaan mknà ancaman?

·         Membenarkan metode penciptaan mknà critical process

·         Memantau &  menilai penindakan, pengerjaan, sanitasi

·         Tingkatkan inspeksi mandiri

Dengan cara biasa tujuan aplikasi HACCP merupakan buat tingkatkan kesehatan warga dengan metode menghindari ataupun kurangi permasalahan keracunan serta penyakit lewat santapan(“ Food born disease”).

APA KEUNTUNGAN Aplikasi SISTEM HACCP?

  • ·         Merendahkan aspek efek kepada kesehatan orang( tingkatkan keamanan produk)
  • ·         Tingkatkan keyakinan konsumen
  • ·         Tingkatkan kemampuan proses
  • ·         Merendahkan gelombang inspeksi pada produk akhir
  • ·         Merendahkan cost of reject dari kehancuran produ
  • Tingkatkan tingkatan akurasi pegawai